Fathu Makkah (7) : Islamnya Tokoh Quraisy, Shafwan bin Umayyah

Shafwan yang diamuk dendam kesumat karena kematian ayahnya, Umayyah bin Khalaf, seakan tak pernah tidur memikirkan bagaimana membalaskan dendam tersebut. Permusuhan dan kebenciannya kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam membawanya kepada kesepakatan bersama Umair bin Wahb.

Suatu hari dia bersama Umair berbincang-bincang tentang korban Perang Badr. Shafwan berkata, “Demi Allah, hidup ini tidak menyenangkan sepeninggal mereka.”

Baca lebih lanjut

Kisah Perang Badar (3/3) : Kekalahan Kaum Musyrikin & Keutamaan Syuhada Badar

Sebelumnya dikisahkan, di awal pertempuran, kaum muslimin sempat terdesak oleh pasukan musyrikin. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian berdoa kepada Allah untuk meminta pertolongan-Nya. Turunlah pasukan dari langit, yang dengan itu pasukan musyrikin porak-poranda. Termasuk Iblis yang bergabung dengan pasukan musyrikin memilih kabur dari medan pertempuran karena takut binasa. Berikut kisah lengkapnya.

Jumlah yang tidak seimbang itu ternyata tidak menyurutkan semangat para sahabat untuk terus maju menyerang musuh mereka. Akhirnya, satu demi satu tokoh-tokoh utama kaum musyrikin berjatuhan. Kekalahan mereka semakin membayang.

Baca lebih lanjut