Kumpulan Artikel Seputar Puasa

Puasa dalam bahasa Arab disebut dengan Ash Shiyaam (الصيام) atau Ash Shaum (الصوم). Secara bahasa Ash Shiyam artinya adalah al imsaak (الإمساك) yaitu menahan diri. Sedangkan secara istilah, ash shiyaam artinya: beribadah kepada Allah Ta’ala dengan menahan diri dari makan, minum dan pembatal puasa lainnya, dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. [1].

Puasa Adalah Ibadah yang Tidak Ada Tandingannya

Baca lebih lanjut

Fatwa Ramadhan : Memberi Makan Berbuka Puasa Harus langsung atau Boleh Dengan Perantara ?

Seorang muslim bisa melipatgandakan pahala puasa di bulan Ramadhan dengan memberi makan buka puasa bagi orang yang berpuasa. Tentu ini merupakan peluang melipatgandakan pahala dan hendaknya seorang muslim yang berkecukupan berlomba-lomba dalam hal ini sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5/192, dishahihkan oleh AL-Albani). Baca lebih lanjut

Fatwa Ramadhan : Bersiwak Meninggalkan Rasa Di Mulut, Apakah Membatalkan Puasa ?

Fatwa Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di

Soal:

Jika seseorang bersiwak saat berpuasa, lalu ia merasakan rasa hangat di mulut atau rasa lainnya yang berasal dari siwak kemudian ia menelannya, apakah itu membatalkan puasanya? Juga ketika ia mengeluarkan siwaknya dari mulut dan di siwak itu terdapat sedikit air liur kemudian ia bersiwak lagi apakah ini juga membatalkan puasanya? Baca lebih lanjut

Fatwa Ramadhan : Kapan Wanita Hamil Mengqadha Puasa ?

Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Soal:

Seorang wanita, Ramadhan tahun yang lalu tidak berpuasa karena sakit yang harus selalu di cuci darah. Dan ia belum bisa puasa karena tidak mampu. Lalu Ramadhan tahun ini, ia hamil dan sudah berusaha puasa beberapa hari namun tidak bisa melanjutkan karena khawatir pada janinnya. Kapan ia meng-qadha puasa tahun sebelumnya mengingat belum adanya kemampuan? Baca lebih lanjut

Fatwa Ramadhan : Apakah Wanita Menyusui Tetap Berpuasa ?

Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin.

Soal:

Seorang wanita nifas di bulan Sya’ban dan sudah bersih dari nifas di bulan Ramadhan (dan masih menyusui, pent). Apakah ia disyari’atkan untuk berpuasa sedangkan ia mampu? Di sisi lain, sebagian dokter mengatakan bahwa bayi bisa bersabar maksimal 6 jam tidak disusui. Baca lebih lanjut

Keutamaan Bulan Ramadhan

Alhamdulillah, wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala aalihi wa shohbihi ajma’in.

Sebentar lagi kita akan menginjak bulan Ramadhan. Sudah saatnya kita mempersiapkan ilmu untuk menyongsong bulan tersebut. Insya Allah, kesempatan kali ini dan selanjutnya, muslim.or.id mulai menampilkan artikel-artikel seputar puasa Ramadhan.

Semoga dengan persiapan ilmu ini, ibadah Ramadhan kita semakin lebih baik dari sebelumnya. Baca lebih lanjut

Permasalahan Qadha’ Puasa Ramadhan

Berbagai permasalahan qodho’ puasa (membayar utang atau nyaur puasa) masih belum dipahami oleh sebagian kaum muslimin. Oleh karena itu, pembahasan ini sangat menarik jika kami ketengahkan. Semoga bermanfaat.

Yang dimaksud dengan qodho’ adalah mengerjakan suatu ibadah yang memiliki batasan waktu di luar waktunya.[1] Untuk kasus orang sakit misalnya, di bulan Ramadhan seseorang mengalami sakit berat sehingga tidak kuat berpuasa. Sesudah bulan Ramadhan dia mengganti puasanya tadi. Inilah yang disebut qodho’. Baca lebih lanjut