Ammar bin Yasir (8) : Dalam Perang Jamal

Seri artikel ini adalah tentang kisah hidup Ammar bin Yasir radhiyallahu ‘anhu, mengenai sikap dan keberpihakkannya ketika terjadi “Fitnah Pertama” ditengah umat islam. Kisahnya sangat menarik karena gugurnya beliau radhiyallahu anhu merupakan mukjizat kenabian dan akhir dari fitnah besar yang terjadi antara khalifah Ali dengan gubernur Muawiyah radhiyallahu’anhum.

Pada kesempatan ini kita akan membahas terlebih dahulu tentang Perang Jamal dan latar belakang yang mendorong terjadinya peristiwa tersebut. Perang Jamal adalah perang saudara antara kubu Khalifah Ali bin Abi Thalib beserta para pendukungnya dengan kubu ummul mukminin Aisyah yang didukung oleh Thalhah dan al-Zubair.

Baca lebih lanjut

10 Sahabat Yang Di Jamin Masuk Surga

Sepuluh orang yang dijamin masuk surga adalah para sahabat Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdurrahman bin ‘Auf ia berkata: Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:

أَبُو بَكْرٍ فِي الْجَنَّةِ وَعُمَرُ فِي الْجَنَّةِ وَعُثْمَانُ فِي الْجَنَّةِ وَعَلِيٌّ فِي الْجَنَّةِ وَطَلْحَةُ فِي الْجَنَّةِ وَالزُّبَيْرُ فِي الْجَنَّةِ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ فِي الْجَنَّةِ وَسَعْدٌ فِي الْجَنَّةِ وَسَعِيدٌ فِي الْجَنَّةِ وَأَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الْجَرَّاحِ فِي الْجَنَّةِ رواه الترمذي 3680

Abu Bakr di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Zubair di surga, Abdurrahman bin Auf di surga, Sa’d di surga, Sa’id di surga, Abu ‘Ubaidah bin Jarrah di surga”. (HR, Tirmidzi: 3680).

Baca lebih lanjut

Biografi Thalhah bin Ubaidillah radhiyallahu’anhu

A. Masa Kecil, Remaja dan Masuk Islam

1). Nama, Nasab, Penisbatan & Julukannya

Thalhah bin Ubaidillah bin Utsman bin Amru bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadhr bin Kinanah, Al-Qurasyi At-Taimi Al-Makki dan Kemudian Al-Madani.

Julukannya Abu Muhammad, dengan ini ia dipanggil oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan para shahabat.

Baca lebih lanjut

Mengenal Thalhah bin Ubaidillah (3/3)

SIKAP THALHAH RADHIYALLAHU ‘ANHU PADA PERANG JAMAL DAN SYAHADAH DI JALAN ALLAH

Dari ‘Alqamah bin Waqqash al-Laitsi rahimahullah, ia berkata, “Ketika Thalhah, az-Zubair, dan ‘Aisyah berangkat untuk menuntut darah ‘Utsman, mereka singgah di Dzatu ‘Irq.

Di sana mereka menyeleksi orang-orang yang ikut. Mereka memulangkan ‘Urwah bin az-Zubair dan Abu Bakar bin Abdurrahman karena belum cukup umur.

Baca lebih lanjut

Mengenal Thalhah bin Ubaidillah (2/3)

DI ANTARA ORANG-ORANG MUKMIN ADA YANG MENEPATI JANJI KEPADA ALLAH

Dari Musa dan `Isa, dua anak Thalhah, dari ayah keduanya bahwa Para Sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada seorang Arab Badui yang datang [1] bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam   tentang siapa yang telah gugur?

Para Sahabat tidak berani bertanya, mereka sangat segan kepada Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam karena kewibawaan beliau. Thalhah radhiyallahu ‘anhu berkata,

Baca lebih lanjut

Mengenal Thalhah bin Ubaidillah (1/3)

“Barangsiapa ingin melihat seorang syahid berjalan di atas muka bumi, hendaklah dia melihat kepada Thalhah bin ‘Ubaidillah

Selamat datang!

Selamat datang kepada seorang laki-laki yang mengorbankan hidupnya demi membela al-Habib Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam Perang Uhud.

Baca lebih lanjut

Perang Uhud, Kekalahan Perang Pertama Akibat Kelalaian

Para sahabat adalah orang-orang yang memiliki keimanan paling tinggi dibanding manusia lainnya. Ini terbukti ketika Perang Uhud hendak berkecamuk, mereka serta-merta menyatakan diri ingin ikut dalam perang tersebut. Tak terkecuali anak-anak yang masih di bawah umur. Namun, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam belum membolehkan mereka ikut berperang.

Setelah tidak memperoleh hasil yang berarti dengan aksinya di sekitar Madinah, akhirnya Abu Sufyan kembali ke Makkah dan berhasil mengumpulkan sekitar 3.000 pasukan, terdiri dari orang-orang Quraisy dan sekutu-sekutunya.

Baca lebih lanjut

Perang Uhud (4) : Kisah Heroik Para Sahabat Dalam Perang Uhud

Perang Uhud terus berkobar. Kaum kuffâr Quraisy seolah mendapatkan semangat baru. Kondisi ini jelas berbeda dengan kondisi kaum Muslimin, terutama setelah psywar yang dilancarkan kaum Quraisy. Mereka memunculkan berita bohong yaitu Rasûlullâh telah berhasil mereka bunuh, padahal beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup.

Psywar ini semakin memperparah dan melucuti semangat sebagian kaum Muslimin. sehingga sebagian dari mereka melarikan diri, sementara yang lain terus bertempur sampai akhirnya wafat sebagai syahîd.

Baca lebih lanjut