Mukjizat Nabi Muhammad (5) : Makanan Sedikit Cukup Untuk Orang Banyak

Di saat pengagalian parit pada persiapan perang Khandaq (Ahzab) inilah terlihat beberapa mu’jizat Rasûlullâh yang menguatkan dan membuktikan bahwa beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam benar-benar utusan Allâh sebagai nabi dan rasul.

Berikut kisahnya,

Baca lebih lanjut

Nu’aim bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu

Sesungguhnya Allah menanam untuk agama ini tanaman yang dengannya Dia memuliakan Islam di setiap zaman dan tempat. Di antara orang-orang yang dengannya Allah menjadikan mereka bermanfaat bagi Islam adalah ksatria kita yang tanggap lagi cerdik ini, orang yang Allah anugerahi kecepatan dalam berfikir [spontanitas] dan amat cerdik.

Sesungguhnya ia adalah Nu’aim bin Mas’ud yang di masa jahiliyah memiliki hubungan yang sangat erat dengan orang-orang Yahudi Bani Quraizhah dan selain mereka.

Baca lebih lanjut

Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 214

Quran Surat Al-Baqarah Ayat 214 :

أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُوا۟ ٱلْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُم مَّثَلُ ٱلَّذِينَ خَلَوْا۟ مِن قَبْلِكُم ۖ مَّسَّتْهُمُ ٱلْبَأْسَآءُ وَٱلضَّرَّآءُ

وَزُلْزِلُوا۟ حَتَّىٰ يَقُولَ ٱلرَّسُولُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ مَتَىٰ نَصْرُ ٱللَّهِ ۗ أَلَآ إِنَّ نَصْرَ ٱللَّهِ قَرِيبٌ

Arab-Latin : “Am ḥasibtum an tadkhulul-jannata wa lammā ya`tikum maṡalullażīna khalau ming qablikum, massat-humul-ba`sā`u waḍ-ḍarrā`u wa zulzilụ ḥattā yaqụlar-rasụlu wallażīna āmanụ ma’ahụ matā naṣrullāh, alā inna naṣrallāhi qarīb“.

Baca lebih lanjut

Tafsir Surat Al Ahzab Ayat 22

Quran Surat Al-Ahzab Ayat 22 :

وَلَمَّا رَءَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلْأَحْزَابَ قَالُوا۟ هَٰذَا مَا وَعَدَنَا ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥ وَصَدَقَ ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥ ۚ وَمَا زَادَهُمْ إِلَّآ إِيمَٰنًا وَتَسْلِيمًا

Arab-Latin : “Wa lammā ra`al-mu`minụnal-aḥzāba qālụ hāżā mā wa’adanallāhu wa rasụluhụ wa ṣadaqallāhu wa rasụluhụ wa mā zādahum illā īmānaw wa taslīmā“.

Baca lebih lanjut

Tafsir Surat Al Ahzab Ayat 12

Quran Surat Al-Ahzab Ayat 12 :

وَإِذْ يَقُولُ ٱلْمُنَٰفِقُونَ وَٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ مَّا وَعَدَنَا ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ إِلَّا غُرُورًا

Arab-Latin : “Wa iż yaqụlul-munāfiqụna wallażīna fī qulụbihim maraḍum mā wa’adanallāhu wa rasụluhū illā gurụrā

Terjemah Arti: Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya berkata: “Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya”.

Baca lebih lanjut

Tafsir Surat Al Ahzab Ayat 9

Quran Surat Al-Ahzab Ayat 9 :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ نِعْمَةَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ جَآءَتْكُمْ جُنُودٌ فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًا وَجُنُودًا لَّمْ تَرَوْهَا

وَكَانَ ٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرًا

Arab-Latin : “Yā ayyuhallażīna āmanużkurụ ni’matallāhi ‘alaikum iż jā`atkum junụdun fa arsalnā ‘alaihim rīḥaw wa junụdal lam tarauhā, wa kānallāhu bimā ta’malụna baṣīrā”.

Baca lebih lanjut

Sirah Nabi (49) : Perang Ahzab (Khandaq)

Perang Khandaq terjadi pada bulan Syawal tahun ke-5 H, atau tahun ke-4 H. Penyebabnya adalah ketika Bani Nadhir diusir oleh Nabi karena mengkhianati perjanjian dan berupaya mencelakai Nabi dengan menjatuhi batu besar, dan sebagiannya tinggal di Khaibar, maka sekelompok Yahudi Bani Nadhir dan Bani Wail berangkat menuju Makkah untuk membentuk persekutuan dengan Quraisy untuk bersama-sama memerangi Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.

Quraisy menanggapi mereka dengan mengajukan pertanyaan, “Wahai Yahudi! Kalian semua adalah Ahli Kitab yang awal, dan kalian mengetahui sesuatu yang kami perselisihkan dengan Muhammad. Apakah agama kami lebih baik, atau agama Muhammad yang lebih baik?”.

Baca lebih lanjut

Mengambil Pelajaran Dari Perang Ahzab (3/3)

Sikap Kaum Munafikin

Dalam situasi seperti inilah kemudian sikap penduduk madinah terbagi menjadi dua. Sebagian tetap berprasangka baik kepada Allah, dan tetap teguh dengan ajarannya, dan mereka adalah kaum mu’minin.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan tatkala orang-orang mu’min melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata : “Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita”. Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. Dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan.” (QS. Al Ahzab: 33).

Baca lebih lanjut

Mengambil Pelajaran Dari Perang Ahzab (2/3)

Beberapa Kejadian Penting dalam Penggalian Parit

Penggalian parit bukanlah pekerjaan yang ringan. Apalagi dalam cuaca yang sangat dingin ketika itu. Belum ditambah dengan keterbatasan makanan, hingga dikisahkan bahwa mereka bahkan tidak makan selama tiga hari.

Namun begitulah iman, keteguhan iman mereka tidak menjadikan mereka putus asa. Bahkan mereka sangat bersemangat dalam menggali parit, ditambah keikutsertaan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersama mereka. Maka tidak membutuhkan waktu lama selesailah mereka menggali parit.

Baca lebih lanjut

Mengambil Pelajaran Dari Perang Ahzab (1/3)

Muqoddimah

Dari waktu ke waktu musibah demi musibah silih berganti menimpa umat islam. Belum selesai satu musibah, sudah datang kembali musibah yang lain. Makar dan ujian yang datang dari musuh musuh islam terus menerus mengalir menimpa umat islam.

Belum ditambah dengan kaum munafikin yang menusuk dari dalam. Mereka semua membuat makar, berkoalisi, bersatu padu, mengerahkan segala daya upaya untuk menghancurkan umat islam.

Baca lebih lanjut