Muawiyah bin Abu Sufyan (7) : Gerbang Kehormatan Sahabat

Bismillah wash-shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

Muawiyah bin Abi Sufyan, salah satu sahabat yang banyak dijadikan sasaran kezaliman kaum muslimin dari masa ke masa. Terlebih ketika ajaran sekte syiah mulai banyak mempengaruhi pemikiran kaum muslimin. Semangat untuk mencela Muawiyah semakin berkobar.

Bagi syiah Indonesia, untuk bisa mencela Abu Bakar, Umar, dan Utsman butuh banyak mempertimbangkan risiko sebab kaum muslimin masih sangat loyal kepada mereka.

Baca lebih lanjut

Muawiyah bin Abu Sufyan (6) : Seorang Penulis Wahyu

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengangkat para penulis wahyu dari kalangan Shahabat terkemuka, seperti ‘Ali bin Abi Thalib, Mu’awiyah, Ubay bin Ka’ab dan Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhum.

Ketika ayat turun, maka beliau menyuruh mereka untuk menulisnya, dan menunjukkan di mana posisi ayat tersebut dalam surat, sehingga penulisan wahyu di atas lembaran tersebut menguatkan hafalan yang ada di dada.

Baca lebih lanjut

Keutamaan Muawiyah, Kesepakatan Ahlussunnah Sepanjang Zaman

Keutamaan Mu’awiyah bin Abi Sufyan adalah perkara yang sangat jelas menurut para sahabat, tabi’in, dan atba’ut tabi’in. Demikian pula dalam pandangan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik.

Keutamaan Mu’awiyah adalah kesepakatan umat. Tidak ada seorang ulama pun yang mencela Mu’awiyah, apalagi mengeluarkan beliau dari wilayah Islam.

Baca lebih lanjut

Sahabat Muawiyah Tidak Memiliki Keutamaan ?

Tanya:

Sebagian simpatisan syiah mengklaim, tidak banyak hadis yang menyebutkan keutamaan Muawiyah. Bahkan ada yang menegaskan, tidak ada hadis shahih yang menyebutkan keutamaan Muawiyah sama sekali.

Jika orang syiah menyerang habis sahabat Muawiyah seperti itu, sementara kita tidak bisa membelanya sama sekali, apa yang harus kita lakukan.

Mohon pencerahannya.

Baca lebih lanjut

Muawiyah bin Abu Sufyan (5) : Keutamaan Muawiyah radhiyallahu ‘anhu

Imam Ahmad meriwayatkan di dalam Musnad-nya, dari Abdurrahman bin Abi Umairah al Azdi, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menyebut Mu’awiyah dan berkata: “Ya, Allah. Jadikanlah ia orang yang menuntun kepada hidayah dan berilah ia hidayah”.[1]

Ishaq bin Rahuyah berkata,”Tidak ada satupun hadits yang shahih tentang keutamaan Mu’awiyah Radhiyallahu ‘anhu ; (dan) an Nasaa-í juga berkata demikian.”

Baca lebih lanjut

Muawiyah bin Abu Sufyan (4) : Kisah Masuk Islamnya Muawiyah

Para ulama sejarah sepakat tentang keislaman Mu’awiyah bin Abi Sufyân. Tetapi mereka berselisih waktu keislamannya. Imam an-Nawawi dan Ibnu al-Qayyimmenetapkan Mu’awiyah termasuk yang masuk Islam setelah penaklukan Makkah pada tahun kedepalan Hijriyah.

Sedangkan Abu Nu’aim al-Ashbahani dan adz-Dzahabi menjelaskan menjelang penaklukan kota Mekkah (fathu Makkah).

Baca lebih lanjut

Muawiyah bin Abu Sufyan (3) : Mengenal Ibunda Muawiyah, Hindun bin Utbah

Pada zaman Jahiliyah, Hindun terkenal sebagai wanita yang sombong lagi ambisius hingga kalimat Allah berjaya dan terjadi Fathu Makkah. Takdir Allah Jalla Syanuhu menghendaki agar pahlawan Jahiliyah wanita berubah menjadi pahlawan Islam wanita.

Tatkala Fathu Makkah, suaminya, Abu Sufyan bin Harb kembali bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai seorang muslim dan ia berteriak lantang, “Wahai kafir Quraisy, ketahuilah sesungguhnya aku telah masuk Islam”.

Baca lebih lanjut

Kisah Abu Sufyan, Setelah Hidayah Menyapanya

Al-ghayah tubarriru al-wasilah. Maknanya, tujuan menghalalkan segala cara. Apapun jalannya, baik atau buruk, zalim atau tidak, halal atau haram, yang penting tujuan tercapai. Demikianlah salah satu prinsip pengekor hawa nafsu, kapan pun dan di mana pun mereka berada.

Kaidah setan ini menjadi keledai tunggangan Rafidhah dan musuh-musuh Islam lainnya dalam upayanya mencela Mu’awiyah.

Baca lebih lanjut

Muawiyah bin Abu Sufyan (2) : Mengenal Ayahanda Muawiyah, Abu Sufyan

Nama lengkapnya adalah Sakhar bin Harb bin Umayah. Beliau ini termasuk orang kaya Quraisy, pada mulanya termasuk musuh Islam nomor satu, di mana beliau sempat memimpin pasukan kaum Musyrikin dalam perang Uhud dan Khandak.

Beliau masuk Islam pada waktu penaklukan kota Mekah. Dia adalah ayah dari Muawiyah, pendiri Daulah Umayyah.

Baca lebih lanjut

Muawiyah bin Abu Sufyan (1) : Nasab & Keluarganya

Nasab dan Keluarganya

Nama lengkapnya adalah Muawiyah bin Abu Sufyan bin Harb bin Abdu Syams bin Abdu Manaf bin Qusay bin Kilab. Julukannya adalah Abu Abdurrahman.

Dilahirkan sekitar tahun 602 M. Ia seorang lelaki yang bertubuh tinggi, berkulitb putih, tampan, serta karismatik. Jika tertawa, bibir atasnya bergetar, jenggotnya putih terkadang berwarna kuning berkilau seperti emas.

Baca lebih lanjut