Penjelasan 99 (Sembilan puluh sembilan) Asmaul Husna (asmaulhusnacenter.com)
Asmaul Husna Dari Al-Qur’an
Penjelasan 99 (Sembilan puluh sembilan) Asmaul Husna (asmaulhusnacenter.com)
Asmaul Husna Dari Al-Qur’an
Allah ta’ala berfirman:
وَلِلَّهِ الأسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا
“Hanya milik Allah al-asmaul-husna (nama-nama yang indah), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut al-asmaul-husna itu” [QS. Al-A’raaf : 180].
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا مِائَةً إِلَّا وَاحِدًا مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Sesungguhnya Allah mempunyai 99 (sembilan puluh sembilan) nama, seratus kurang satu. Barangsiapa yang menghitungnya[1], niscaya ia masuk surga”.
Pembaca yang budiman, ilmu tentang mengenal Alloh dan Rosul-Nya merupakan ilmu yang paling mulia. Imam Ibnul Qoyyim rohimahulloh mengatakan, “Kemuliaan sebuah ilmu mengikuti kemuliaan objek yang dipelajarinya.”
Dan tentunya, tidak diragukan lagi bahwa pengetahuan yang paling mulia, paling agung dan paling utama adalah pengetahuan tentang Alloh di mana tiada ilah (sesembahan) yang berhak disembah kecuali Dia semata, Robb semesta alam.
“Ar-Rahman” dan “Ar-Rahiim” berasal dari kata yang sama, yaitu “rahmah”. Dalam terjemah bahasa Indonesia, “Ar-Rahman” seringkali diterjemahkan dengan “Maha Pengasih”, sedangkan “Ar-Rahiim” diterjemahkan dengan “Maha Penyayang.”
Secara sekilas membaca terjemah tersebut, seolah-olah makna “Ar-Rahman” dan “Ar-Rahiim” adalah sama, yaitu menunjukkan sifat rahmah Allah Ta’ala.
Assalamualaikum ustadz, saya selalu mengunjungi blog antum dan banyak mendapatkan ilmu dari ustadz. Jazakalloh khoiron katsiro.
Saya mo tanya disalah satu dinding facebook,saya membaca bahwa kalo membaca As Salaam= Yang memberi keselamatan.
Khasiatnya: Kalau kita membaca “Yaa Salaam” setiap hari sebanyak 136 kali, maka insya allah penyakit yangg kita derita dalam tubuh kita dapat sembuh.
Memahami nama-nama dan sifat-sifat Allah Ta’ala adalah ilmu yang paling agung dan mulia dalam Islam[1], sekaligus ilmu yang paling besar manfaatnya untuk kebaikan dan kebahagiaan hidup manusia di dunia dan akhirat.
Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah berkata, “Ilmu tentang Allah adalah landasan semua ilmu, sekaligus merupakan landasan pemahaman seorang hamba terhadap kebahagiaan, kesempurnaan dan kebaikan (dirinya) di dunia dan akhirat. Ketidakpahaman terhadap ilmu ini akan mengakibatkan ketidakpahaman terhadap kebaikan, kesempurnaan, kesucian dan kebahagiaan diri sendiri. Maka memahami ilmu ini adalah (kunci utama) kebahagiaan seorang hamba, dan ketidakpahaman tentangnya merupakan sumber (utama) kebinasaannya”[2].
Saya ingin bertanya mengenai hadis berikut:
Telah menceritakan kepada kami ‘Amr An-Naqid dan Zuhair bin Harb dan Ibnu Abu ‘Umar semuanya dari Sufyan – dan lafadh ini milik ‘Amr-; telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari Abu Az Zinad dari Al A’raj dari Abu Hurairah dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau telah bersabda: “Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala memiliki sembilan puluh sembilan nama. Maka barang siapa dapat menjaganya niscaya ia akan masuk surga. Sesungguhnya Allah itu Ganjil dan Dia sangat menyukai bilangan yang Ganjil.”
Allah subhânahu wa ta’âla memiliki nama-nama yang indah. Di dalam bahasa Arab disebut dengan Al-Asmâ-ul-Husnâ (الأَسْمَاءُ الْحُسْنَى). Allah subhânahu wa ta’âlâ berfirman:
{ وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ }
Artinya: “Hanya milik Allah Al-Asmâ-ul-Husnâ. Oleh karena itu, bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Al-Asmâ-ul-Husnâ itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS Al-A’râf : 180).
Nama-nama Allah Jalla Jalaaluhu tidak terbatas dengan jumlah bilangan tertentu, dalil akan hal itu adalah sabda Nabi Shallallaahu’alaihi wa Sallam dalam sebuah hadits shahih:
اللّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَّتِكَ إِلَى أَنْ قَالَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِى كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِى عِلْمِ الغَيْبِ عِنْدكَ
“Wahai Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu dan anak hamba laki-lakiMu dan anak hamba perempuan-Mu”, hingga sabda beliau: “Aku mohon kepadamu dengan setiap nama yang menjadi milik-Mu, yang engkau namai diri-Mu dengannya, atau yang telah Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau yang telah Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu atau yang Engkau simpan dalam ilmu ghaib di sisi-Mu.”[1]
Menjadi kewajiban bagi seorang mukmin untuk beriman dengan nama-nama dan sifat-sifat Allah. Nama-nama Allah disebut dengan asmaaul husna, yang artinya nama yang paling baik dan sempurna.
Berapakah sebenarnya jumlah asmaaul husna ? Simak pembahasan berikut.