Kuburan Syuhada Uhud

Para syuhada Uhud adalah para sahabat yang mati syahid dalam peristiwa perang Uhud yang terjadi pada hari sabtu di pertengahan bulan syawwal pada tahun ke 2 Hijriah. Mereka lalu dikuburkan di lokasi peperangan yaitu di lereng gunung Uhud.

Bahkan ketika ada yang mau dikuburkan di luar lokasi perang maka Nabi memerintahkan untuk mengembalikannya. Jabir radhiallahu ánhu berkata :

Baca lebih lanjut

Sejarah Penamaaan Masjid Dua Arah Kiblat

Bagaimana hakekat masjid qiblatain yang sekarang banyak dikunjungi orang? Itu nama aslinya masjid apa? 

Jawab :

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du, Kata qiblatain artinya 2 arah kiblat.

Sebelum membahas masjid qiblatain, terlebih dahulu kita akan melihat sejarah perubahan arah kiblat kaum muslimin.

Baca lebih lanjut

Masjid Qiblatain, Masjid Bersejarah Peralihan Arah Kiblat

Masjid Qiblatain (artinya: masjid dua kiblat) adalah salah satu masjid terkenal di Madinah dan dijadikan tempat kunjungan para jama’ah haji dan umroh. Masjid ini mula-mula dikenal dengan nama Masjid Bani Salimah, karena masjid ini dibangun di perkampungan Bani Salimah [1].

Ketika Nabi di Mekah Nabi sholat menghadap Baitul Maqdis (Masjid al-Aqsho) sekaligus menghadap kiblat. Yaitu Nabi menghadap ke utara dan dipaskan sekaligus menghadap kiblat.

Baca lebih lanjut

Kaum Yahudi Berharap Nabi Terakhir Dari Kalangan Mereka

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du, Al-Quran telah memberitakan, bahwa masyarakat ahli kitab telah mengetahui akan ada nabi terakhir yang mempimpin dunia dan mengalahkan berbagai macam suku dan golongan yang tidak mengetahui agamanya.

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُبِينٌ

“Ingatlah ketika Isa Ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan datangnya seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata.” (QS. As-Shaf: 6).

Baca lebih lanjut

Isi Piagam Madinah

Banyak orang bertanya tentang isi dari Piagam Madinah atau perjanjian Madinah. Sebuah perjanjian antara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan orang-orang Yahudi. Tema ini penting diangkat. Terutama di masa sekarang, dimana orang-orang liberal melegalkan ide-ide sesat mereka berdalih dengan isi piagama ini.

Sebenarnya, perjanjian-perjanjian yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam baik dengan orang-orang Yahudi, kafir Quraisy, atau perjanjian yang lain adalah suatu sejarah yang sangat penting untuk diketauhi.

Baca lebih lanjut

Sirah Nabi (44) : Piagam Madinah

Saat sudah menetap di Madinah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mulai mengatur hubungan antar individu di Madinah. Berkait tujuan ini, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menulis sebuah peraturan yang dikenal dengan sebutan Shahîfah atau kitâb atau lebih dikenal sekarang dengan sebutan watsîqah (piagam).

Mengingat betapa penting piagam ini dalam menata masyarakat Madinah yang beraneka ragam, maka banyak ahli sejarah yang berusaha membahas dan meneliti piagam ini guna mengetahui strategi dan peraturan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam menata masyarakatnya.

Baca lebih lanjut

Kehidupan Di Madinah Pasca Hijrah

Hijrah bukan semata-mata menyelamatkan diri dari gangguan orang-orang kafir atau pindah dari negeri kufur, akan tetapi makna hijrah yang lebih jauh adalah berkumpul dan tolong-menolong untuk menegakkan jihad fi sabilillah meninggikan kalimat Allah dengan menyebarkan ilmu, amal, dan dakwah serta memerangi setiap orang yang menghalangi jalan dakwah.

Oleh karena itu, setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menetap di negeri hijrah –Madinah-, beliau dan para sahabat tidak sepi dari aktivitas membangun masyarakat yang islami.

Baca lebih lanjut

Keadaan Muhajirin Setelah Tiba Di Madinah

Kaum muslimin yang telah menempuh perjalanan hijrah dari Mekkah menuju Madinah menghadapi beberapa permasalahan sosial. Kedatangan mereka yang tanpa perbekalan memadai ke suatu daerah agraris yang sangat berbeda dengan daerah asal yang gersang menjadi faktor pemicu.

Intinya, mereka membutuhkan bantuan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan pemukiman. Persaudaraan (almuâkhâh) yang dijalin oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam antara kaum Muhâjirîn dan Anshar sudah merupakan salah satu solusi untuk meminimalisir problematika di atas.

Baca lebih lanjut

Sirah Nabi (42) : Pembangunan Masjid Nabawi

Telah dikisahkan pada edisi terdahulu, setelah unta tunggangan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berhenti di suatu tempat di Madinah, maka kaum muslimin menjadikannya sebagai tempat untuk menunaikan shalat.

Tempat itu merupakan tempat penjemuran kurma milik Suhail dan Sahl, dua anak yatim dari Bani Najjâr yang berada dalam pemeliharaan As’ad bin Zurârah.

Baca lebih lanjut