Kisah Ka’ab bin Malik, Saat Semua Berpaling (6/6)

Rasulullah mulai melarang kaum muslimin berbicara dengan kami bertiga di antara orang-orang yang tertinggal. Akhirnya, orang banyak mulai menjauhi kami. Keadaan pun berubah, sampai saya merasa diri saya asing di bumi ini (Madinah). Seolah-olah tanah (Madinah) ini bukan seperti yang saya kenal. Dan kami merasakannya selama lima puluh hari.

Kedua sahabatku merasa hina dan hanya berdiam diri di rumah mereka sambil menangis. Sedangkan aku yang lebih muda dan lebih tabah, selalu keluar dan ikut shalat bersama kaum muslimin, berkeliling di pasar-pasar dalam keadaan tidak seorang pun mengajakku bicara.

Baca lebih lanjut

Ka’ab bin Malik radhiyallahu ‘anhu

Nama lengkapnya adalah Ka’ab bin Malik bin Amru al-Anshari al-Khazraji. Ia di gelari orang Abu Abdulllah atau Abu Abdurrahman. Pernah mengikuti bai’atu aqabah dan perang uhud.

Ia adalah seorang penyair di zaman Jahiliah. Ayahnya, Malik bin Abi Ka’ab Ibnul-Qayin, seorang pahlawan terkenal dalam peperangan antara Aus dan Khazraj, yang terjadi sebelum zaman Islam.

Baca lebih lanjut

Sirah Nabi (58) : Perang Tabuk

Bulan Rajab tahun ke sembilan hijrah. Panas menyengat kota Madinah. Pasir dan batu bagaikan bara api. Tetapi pada saat itu buah-buahan sedang ranum-ranumnya untuk dipetik. Sehingga betul-betul menggoda hati untuk tidak beranjak menikmati teduhnya naungan, menanti panen.

Sebab-sebab Peperangan

Setelah jatuhnya Makkah ke pangkuan Islam. Sirna pula keraguan terhadap risalah yang diemban Manusia Agung, Muhammad bin ‘Abdillah bin ‘Abdul Muththalib shalallahu alaihi wasallam.

Baca lebih lanjut

Perang Tabuk (3) : Kisah Taubat Tiga Sahabat Yang Tidak Ikut Dalam Perang Tabuk

Setelah menempuh perjalanan panjang dan lama dari Tabûk, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan pasukan kaum Muslimin tiba di Madinah. Setibanya di Madinah, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki masjid lalu shalat dua rakaat. Demikianlah kebiasaan beliau setelah melakukan perjalanan jauh.

Lalu Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk dan orang-orang yang tidak ikut dalam perang Tabûk mulai berdatangan menemui Beliau sambil menjelaskan alasan mereka tidak ikut dalam perang Tabûk.

Baca lebih lanjut

Bai’at Aqabah Al Kubra

Musim haji tahun ke-13 kenabian, bertepatan dengan bulan Juni 622 M, ada 70 lebih kaum Muslim yang telah datang ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji. Mereka adalah penduduk Yatsrib yang telah dibina dan dipersiapkan oleh Mush’ab bin ‘Umair. Mereka datang ke Makkah, sebagaimana lazimnya kaum mereka datang untuk menunaikan ibadah haji.

Mereka saling bertanya satu dengan yang lain, saat mereka masih di Yatsrib atau di tengah jalan, “Sampai kapan kita akan membiarkan Rasulullah tawaf dan dibuntuti di gunung Makkah, dalam keadaan ketakutan?”.

Baca lebih lanjut