Kumpulan Artikel Seputar Aqidah

Tauhid merupakan kewajiban utama dan pertama yang diperintahkan Allah subhanahu wa ta’ala kepada setiap hamba-Nya. Namun, sangat disayangkan kebanyakan kaum muslimin pada zaman sekarang ini tidak mengerti hakekat dan kedudukan tauhid. Padahal tauhid inilah yang merupakan dasar agama kita yang mulia ini.

Oleh karena itu sangatlah urgen bagi kita kaum muslimin untuk mengerti hakekat dan kedudukan tauhid.

Baca lebih lanjut

Kumpulan Artikel Seputar Rukun Iman Yang Ke 6 : Beriman Kepada Takdir Allah

Beriman kepada takdir memiliki kedudukan yang sangat penting dalam agama Islam. Hal ini ditunjukan dengan banyaknya dalil dalam Al Qur’an maupun Sunnah yang membahas tentang hal ini. Selain itu, di dalam Al Quran juga dijelaskan buah yang akan dipetik dari keimanan kepada takdir, serta kecelakan yang akan dialami oleh orang yang salah dalam memahami takdir. Sehingga penting bagi setiap muslim untuk memahami masalah ini dengan benar. Seseorang tidak akan bisa memahami takdir dengan benar kecuali melalui penjelasan dari Al Qur’an maupun As Sunnah, sebagaimana para pendahulu kita dari kalangan salafus shalih memahaminya.

Semoga sekelumit pembahasan masalah rukun iman ke yang enam ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Baca lebih lanjut

5 Perbedaan Antara Nabi & Rasul

Para ulama menyebutkan banyak perbedaan antara nabi dan rasul, tapi di sini kami hanya akan menyebutkan sebahagian di antaranya :

1). Jenjang kerasulan lebih tinggi daripada jenjang kenabian. Karena tidak mungkin seorang itu menjadi rasul kecuali setelah menjadi nabi. Oleh karena itulah, para ulama menyatakan bahwa Nabi Muhammad -Shollallahu ‘alaihi wasallam- diangkat menjadi nabi dengan 5 ayat pertama dari surah Al-‘Alaq dan diangkat menjadi rasul dengan dengan 7 ayat pertama dari surah Al-Mudatstsir. Telah berlalu keterangan bahwa setiap rasul adalah nabi, tidak sebaliknya. Baca lebih lanjut

Seputar Nabi & Rasul

Definisi Nabi dan Rasul

Nabi dalam bahasa Arab berasal dari kata naba. Dinamakan Nabi karena mereka adalah orang yang menceritakan suatu berita dan mereka adalah orang yang diberitahu beritanya (lewat wahyu). Sedangkan kata rasul secara bahasa berasal dari kata irsal yang bermakna membimbing atau memberi arahan. Definisi secara syar’i yang masyhur, nabi adalah orang yang mendapatkan wahyu namun tidak diperintahkan untuk menyampaikan sedangkan Rasul adalah orang yang mendapatkan wahyu dalam syari’at dan diperintahkan untuk menyampaikannnya [Syaikh Ibn Abdul Wahhab menggunakan definisi ini dalam Ushulutsalatsah dan Kasyfu Syubhat, begitu pula Syaikh Muhammad ibn Sholeh Al Utsaimin]. Baca lebih lanjut

Apa Perbedaan Nabi & Rasul ?

Pertanyaan:

Apakah terdapat perbedaan antara Nabi dan Rasul ?

Jawaban:

Memang benar, ada perbedaan antara Nabi dan Rasul. Ulama mengatakan bahwa Nabi adalah seorang yang diberi wahyu oleh Allah dengan suatu syari’at namun tidak diperintahkan untuk menyampaikannya, akan tetapi mengamalkannya sendiri tanpa ada keharusan untuk menyampaikannya. Baca lebih lanjut

Hikmah Beriman Kepada Para Rasul

Hikmah di utusnya para Nabi dan Rasul :

1). Mengajak manusia kepada menyembah Allah subhanahu wa taala saja dan melarang penyembahan kepada selain-Nya. Firman Allah subhanahu wa taala:

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اُعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah subhanahu wa taala (saja), dan jauhilah Thagut itu”, … (QS. An-Nahl :36). Baca lebih lanjut

Pokok Pokok Keimanan Kepada Nabi & Rasul ?

Dasar pijakan Ahlus Sunnah wal Jamaah dalam hal mengimani para nabi dan rasul, bahkan dalam semua urusan agama adalah al-Qur’an dan as-Sunnah dengan pemahaman yang lurus, yaitu pemahaman salaful ummah. Telah kita lalui keterangan asy Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah tentang empat hal yang terkandung dalam iman kepada rasul, di antaranya adalah membenarkan seluruh berita yang sahih, baik dari al Qur’an atau hadits hadits sahih tentang para nabi dan rasul. Baca lebih lanjut

Bagaimana Beriman Kepada Nabi & Rasul ?

Asy Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin rahimahullah dalam kitabnya, Syarh Tsalatsatul Ushul, menyebutkan bahwa keimanan kepada rasul mengandung empat unsur pokok.

1). Mengimani bahwa Allah Subhanahu wata’ala benar-benar telah mengutus para nabi dan rasul kepada setiap umat.

Tidak boleh seorang mukallaf mengkufuri walaupun seorang rasul saja. Sungguh, orang yang mengingkari walaupun hanya satu orang rasul, artinya dia telah mengingkari seluruh nabi dan rasul. Allah Subhanahu wata’ala berfirman tentang kaum Nabi Nuh ‘Alaihissalam, Baca lebih lanjut