Kumpulan Artikel Seputar Aqidah

Tauhid merupakan kewajiban utama dan pertama yang diperintahkan Allah subhanahu wa ta’ala kepada setiap hamba-Nya. Namun, sangat disayangkan kebanyakan kaum muslimin pada zaman sekarang ini tidak mengerti hakekat dan kedudukan tauhid. Padahal tauhid inilah yang merupakan dasar agama kita yang mulia ini.

Oleh karena itu sangatlah urgen bagi kita kaum muslimin untuk mengerti hakekat dan kedudukan tauhid.

Baca lebih lanjut

Kumpulan Artikel Seputar Rukun Iman & Penjelasannya

Pembicaraan tentang masalah iman merupakan salah satu perkara penting yang mendasar. Bahkan ini merupakan dasar aqidah seorang muslim. Salah dalam memahami keimanan bisa menyebabkan seseorang terjerumus dalam keharaman, kebid’ahan, bahkan bisa berujung kekafiran. Semoga sekelumit pembahasan masalah iman ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Para ulama mendefinisikan iman yaitu ucapan dengan lisan, keyakinan hati, serta pengamalan dengan anggota badan,  bisa bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan. Inilah makna iman menurut Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Mayoritas Ahlus Sunnah mengartikan iman mencakup i’tiqad (keyakinan), perkataan, dan perbuatan. Baca lebih lanjut

Rukun Iman (2) : Beriman Kepada Malaikat Allah

Keimanan Yang Benar Terhadap Malaikat Allah

Salah satu rukun iman yang wajib diimani oleh setiap mukmin adalah beriman kepada malaikat-malaikat Allah. Hal ini sebagaimana diterangkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadist Jibril, ketika malaikat Jibril ditanya tentang iman, kemudian dijawab oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallaam, “ Engkau beriman kepada Allah, para malaikat-Nya. Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan terhadap takdir yang baik dan yang buruk.” (H.R. Muslim). Hal ini berarti tidak sah keimanan seseorang sehingga dia beriman dengan benar terhadap malaikat-malaikat Allah. Bagaimana keimanan yang benar terhadap para malaikat? Mari kita simak penjelasan berikut. Baca lebih lanjut

Penjelasan Hadits Jibril (3/3) : Makna Ihsan

Ihsan

Sabda Beliau tentang ihsan, “Jika kamu tidak merasa begitu (ketahuilah) bahwa Dia melihatmu” yakni tetaplah untuk memperbagus ibadah, karena dia senantiasa melihatmu. Dengan merasakan pengawasan Allah, seseorang dapat memperbagus ibadahnya, seperti mengerjakannya dengan sempurna syarat dan rukunnya, serta memperhatikan sunnah-sunnah dan adabnya. Baca lebih lanjut

Penjelasan Hadits Jibril (2/3) : Rukun Iman

Makna Beriman Kepada Allah

Beriman kepada Allah adalah kita mengimani semua penjelasan Allah dan rasul-Nya tentang Allah ‘Azza wa Jalla, termasuk ke dalam beriman kepada Allah adalah beriman kepada apa yang disebutkan di bawah ini :

  • Beriman kepada wujud AllahKita mengetahui bahwa manusia bukanlah yang menciptakan dirinya sendiri, karena sebelumnya ia tidak ada. Sesuatu yang tidak ada tidak bisa mengadakan sesuatu. Manusia tidak pula diciptakan oleh ibunya, dan tidak pula oleh bapaknya, serta tidak pula muncul secara tiba-tiba. Sesuatu yang terwujud sudah pasti ada yang mewujudkannya. Dari sini kita mengetahui keberadaan Allah Subhanahu wa Ta’ala Pencipta kita dan Pencipta alam semesta. Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman:

Baca lebih lanjut

Definisi Iman Menurut Ulama Kaum Muslimin Ahlussunnah wal Jama’ah

-oOo-

قال الحاكم في مناقب الشافعي حدثنا أبو العباس الأصم أخبرنا الربيع قال سمعت الشافعي يقول الإيمان قول وعمل يزيد وينقص

Al Hakim menyebutkan di dalam Manaqib Asy Syafi’i, “Abul Abbas Al Ashom (Muhammad bin Ya’kub bin Yusuf seorang ahli hadits wafat 346 H) telah mengabarkan kepada kami, dia mengatakan, “Sesungguhnya Ar Robi’ berkata, “Aku mendengar Imam Asy Syafi’i (150-204 H) mengatakan, “Iman adalah perkataan dan amal, dapat bertambah dan berkurang” [1].

Al Lalikai Rohimahullah (Wafat 418 H) mengatakan, Baca lebih lanjut

Iman Bukan Keyakinan Hati Semata

Alhamdulillah wa Sholatu wa Salamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala Alihi wa Ashabihi Ajma’in. Amma ba’du, Begitu banyak diantara kaum muslimin yang belum mengerti apa itu iman yang benar. Di antara mereka ada juga yang berpaham (Allahu a’lam karena kekurangtahuan dan pemahaman yang telah ditanamkan sejak sekolah dasar) bahwa iman itu adalah kayakinan hati semata. Untuk itulah kami memandang penting untuk mengetengahkan pembahasan dalam masalah ini.

Kembalikan Kepada Al Qur’an dan As Sunnah dengan Pemahaman Salaful ‘Ummah

Merupakan kewajiban bagi setiap muslim untuk mengembalikan seluruh permasalahan agama yang dihadapinya kepada Al Qur’an dan As Sunnah sesuai pemahaman salaful ummah yang lebih dahulu dalam ilmu, iman dan amal. Allah Subhana wa Ta’ala berfirman, Baca lebih lanjut

Iman Dalam Pandangan Ahlussunnah wal Jama’ah

Pembicaraan tentang masalah iman merupakan salah satu perkara penting yang mendasar. Bahkan ini merupakan dasar aqidah seorang muslim. Salah dalam memahami keimanan bisa menyebabkan seseorang terjerumus dalam keharaman, kebid’ahan, bahkan bisa berujung kekafiran. Semoga sekelumit pembahasan masalah iman ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

[Definisi Iman]

Para ulama mendefinisikan iman yaitu ucapan dengan lisan, keyakinan hati, serta pengamalan dengan anggota badan,  bisa bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan. Inilah makna iman menurut Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Mayoritas Ahlus Sunnah mengartikan iman mencakup i’tiqad (keyakinan), perkataan, dan perbuatan. Baca lebih lanjut

Apakah Iman Bertambah & Berkurang ?

Pertanyaan :

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya: Bagaimana pengertian Iman menurut Ahlus Sunnah wal Jama’ah ? Apakah Iman itu bisa bertambah atau berkurang?

Jawab :

Pengertian Iman menurut Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah:  ikrar dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan anggota badan. Jadi, Iman itu mencakup tiga hal: Baca lebih lanjut

Sebab Bertambah & Berkurangnya Iman

Setelah kita mengetahui iman itu bertambah dan berkurang, maka mengenal sebab-sebab bertambah dan berkurangnya iman memiliki manfaat dan menjadi sangat penting sekali. Sudah sepantasnya seorang muslim mengenal kemudian menerapkan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, agar bertambah sempurna dan kuat imannya. Juga untuk menjauhkan diri dari lawannya yang menjadi sebab berkurangnya iman sehingga dapat menjaga diri dan selamat didunia dan akherat.

Syeikh Abdurrahman as-Sa’di rahimahullah menerangkan bahwa seorang hamba yang mendapatkan taufiq dari Allah Ta’ala selalu berusaha melakukan dua perkara: Baca lebih lanjut