Kumpulan Artikel Seputar Syubhat & Bantahannya

Di tengah gelombang kebid’ahan dan kesyirikan yang menerpa umat sekarang ini. Di saat kebingungan dan ketimpangan semakin membelit kaum mudanya. Ahlul ahwa’ (para pengikut hawa-nafsu) tidak henti-hentinya melontarkan kerancuan dan keraguan.

Bahkan tidak jarang melemparkan tuduhan serta fitnah yang tidak berdasar ke tengah-tengah umat terhadap kemulian dakwah Sunnah yang penuh barakah ini dan para dainya. Semua itu ibarat riak-riak kecil, bila tidak segera ditepis akan menjadi gelombang ganas yang membahayakan lagi mengkhawatirkan [*].

Baca lebih lanjut

Membela Abu Hurairah (9) : Mengapa Hadits Abu Hurairah Lebih Banyak Dari Sahabat Yang Lain ?

Pertanyaan :

Dari MHA 33 : Assaalamu’alaikum. Membaca biografi Abu Hurairah, jadi muncul pertanyaan. Jadi, hanya sekitar 3 tahunan ya, beliau mengenal dan dekat dg Rosulullah SAW. Tapi kok bisa ya hadits yg diriwayatkannya jauh lebih banyak dari yg diriwayatkan para sahabat yg mengenal Rosulullah lebih lama dan lebih dekat. Spt: Abu Bakar as shiddiq, Umar bin Khattab, Ali bin abi Thalib, Aysiyah ra. Mohon penjelasan rasionalnya ya. Afwan dan Jazakumullah.

Baca lebih lanjut

Membela Abu Hurairah (8) : Tuduhan Penggelapan Harta Baitul Mal

Mereka menyatakan :

Keperibadian Abu Hurairah lemah. Tatkala kembali dari Bahrain, Umar bin Khaththab mencurigainya menggelapkan uang baitul mal. ‘Umar menuduhnya sebagai pencuri dan menyebutnya sebagai musuh Allah dan musuh kaum muslimin, dalam riwayat lain, musuh Kitab atau musuh Islam. [1].

Baca lebih lanjut

Membela Abu Hurairah (7) : Mendatangi Sahabat Untuk Mendapatkan Makanan

Mereka menyatakan :

Ia mendatangi para sahabat seperti ‘Umar dan Abu Bakar dengan berpura-pura meminta dibacakan sebuah ayat Al Qur’an, menurut pengakuannya sendiri, padahal ia ingin agar ditawari makanan, tetapi tiada seorang sahabatpun menawarkan makanan kepadanya, kecuali Ja’far bin Abi Thalib, yang langsung mengajak Abu Hurairah ke rumahnya.

Baca lebih lanjut

Membela Abu Hurairah (6) : Mendatangi Rasulullah Untuk Mendapatkan Makanan

Mereka menyatakan :

Ia sendiri menceritakan bahwa ia mendatangi Rasul bukan karena ia mendapat hidayah atau karena kecintaannya kepada Nabi seperti yang lain, tetapi untuk mendapatkan makanan. Dalam riwayat Ahmad, Bukhari dan Muslim, Abu Hurairah berkata: “Aku adalah seorang miskin, aku bersahabat dengan Rasul Allah untuk mengisi perutku.” Dan dalam riwayat lain: “Untuk memenuhi perutku yang lapar.” Dalam riwayat Muslim: “Aku melayani Rasul Allah untuk mengisi perutku.” atau “Aku menetap dengan Rasul Allah untuk mengisi perutku” [1]

Baca lebih lanjut

Membela Abu Hurairah (5) : Waktu Yang Singkat Bersama Rasulullah

Mereka menyatakan :

Abu Hurairah ada di Madinah hanya 1 tahun 9 bulan di Shuffah. Abu Hurairah datang kepada Rasulullah pada bulan Safar tahun 7 Hijriyah, setelah perang Khaibar dan tinggal di emperan Masjid Madinah (Shuffah) sampai bulan Zulkaidah tahun 8 Hijriyah, karena pada bulan itu ia disuruh Rasul ke Bahrain menemani Al Ala’ Al Hadhrami sebagai muadzdzin. [1].

Baca lebih lanjut

Membela Abu Hurairah (4) : Asal Usulnya Yang Tidak Jelas

Mereka [1] menyatakan :

Berbeda dengan para sahabat lain, para ahli sejarah tidak dapat memastikan nama sebenarnya dari Abu Hurairah, namanya dizaman jahiliyah maupun dizaman Islam. Begitu pula asal usulnya [2].

Juga menyatakan : Abu Hurairah bukan sahabat besar, bukan dari kaum muhajirin bukan Anshar, bukan penyair Rasul, bukan keluarga Rasul, malah asal-usulnya, orang tuanya, bahkan nama aslinyapun tidak diketahui orang [3].

Baca lebih lanjut

Pembelaan Terhadap Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu

Mencela dan melecehkan para sahabat dengan penghinaan dan tuduhan ngawur merupakan cara-cara pengikut iblis dan musuh-musuh Islam. Mereka, sebenarnya bertujuan mencela dan merendahkan para saksi kebenaran Islam, dan hendak mencela Rasulullah.

Yaitu dengan menyatakan, bahwa Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki sahabat-sahabat yang jelek dan tidak memilih sahabat yang baik saja.

Baca lebih lanjut

Membela Abu Hurairah (3) : Berdusta Dengan Nama Dzul Yadain

Seseorang bertanya, “sungguh pelik. Abu Hurairah masuk Islam pada 7H. Dia mengatakan bahwa ia pernah shalat jamaah dengan sahabat Dzul Yadain. Tapi Dzul Yadain sudah wafat secara syahid dalam perang Badar 5 tahun sebelum Abu Hurairah masuk Islam.

Hadits ini ada dalam Bukhari-Muslim. Ada penjelasan? Betulkah demikian ustadz?”

Pertanyaan khas syi’ah demikian sudah diulang-ulang tidak ada bosannya dan diikuti oleh orientalis barat dan islam liberal, dan sudah dijawab oleh para ‘ulama dari dulu sampai sekarang. 

Baca lebih lanjut

Membela Abu Hurairah (2) : Mengapa Hadits Abu Hurairah Banyak Sekali ?

Pertanyaan :

Salah satu dari saudari seiman bertanya kepada saya, dan saya tidak bisa menjawabnya, ia berkata: “Ketika Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu- memeluk agama Islam, dan menjadi sahabat Rasulullah selama kurang lebih tiga tahun sebelum beliau meninggal dunia.

Bagaimana mungkin ia mampu meriwayatkan hadits sebanyak itu ?, Saya mohon penjelasannya, jawaban yang disertai dalil, haingga memungkinkan bagi saya untuk menjelaskan kepada saudari tadi dan memahamkannya.

Baca lebih lanjut