Pada dirinya Allah kumpulkan banyak kemuliaan. Ayahnya, Zaid bin ‘Amr, adalah seorang yang berlepas diri dari agama nenek moyangnya sebelum diutusnya Rasulullah. Hatinya condong kepada agama hanifiyah, agama Ibrahim yang mengusung dakwah tauhid.
Ibunya adalah seorang sahabiyah yang mulia, Ummu Kuruz bintu al-Hadhrami bin ‘Ammar bin Malik bin Rabi’ah bin Lukaiz bin Malik bin ‘Auf.