Siksaan dan teror orang-orang kafir Quraisy terhadap kaum Muslimin tak jua surut. Budak-budak dan orang-orang lemah yang tidak memiliki pembela atau pelindung ini menjadi sasaran pelampiasan kemarahan kaum kafir Quraisy. Hingga orang-orang lemah ini merasakan kesempitan berada di kota Mekkah tempat mereka berpijak.
Ibnu Ishaq meriwayatkan dari Ummu Salamah, ia Radhiyallahu anha menceritakan: Mekkah, ketika itu terasa sempit bagi kami. Para sahabat Rasulullah disiksa dan mendapat cobaan. Mereka melihat siksa dan derita yang menimpa para sahabat karena din (agama) mereka. Pada kondisi seperti itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak bisa mencegah penyiksaan ini. Adapun Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam , pada saat itu berada dalam perlindungan kaum dan pamannya, sehingga beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak tertimpa penderitaan, sebagaimana yang telah menimpa kaumnya. Baca lebih lanjut