Al-Masur bin Mukhramah, keponakan Abu Jahal, anak dari saudari perempuannya, bertanya kepada Abu Jahal tentang pribadi Muhammad bin Abdullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Wahai pamanku, apakah kalian menuduh Muhammad itu berdusta sebelum ia mengatakan apa yang dia katakan sekarang ini -yakni risalah kenabian-?”
“Wahai anak saudariku, demi Allah! Sungguh sewaktu Muhammad masih seorang pemuda, ia digelari al-amin (yang terpercaya) di tengah-tengah kami. Kami sama sekali tak pernah mencoba menyebutnya berdusta.”, kata Abu Jahal. Baca lebih lanjut