Kisah Ummu Fadhl, Lubabah binti Harits radhiyallahu ‘anha

Nama lengkapnya adalah Lubabah binti al-Haris bin Huzn bin Bajir bin Hilaliyah. Beliau adalah Lubabah al-Kubra, dikenal dengan kuniyahnya yakni Ummu Fadhl.

Ummu Fadhl adalah salah satu dari empat wanita yang dinyatakan keimanannya oleh Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam. Keempat wanita tersebut adalah Maimunah, Ummu Fadhl, Asma’ dan Salma.

Baca lebih lanjut

Mengenal Ummu Fadhl, Lubabah Al Kubra radhiyallahu ‘anha

Namanya adalah Lubabah bintu Al Harits bin Hazn Bujair bin Al Hazm bin Ruwaibah bin Abdillah bin Hilal bin Amir bin Sha’sha’ah Al Hilaliyah radhiyallahu ‘anha.

Berkuniah Ummu Fadhl, sesuai nama putra sulung beliau. Beliau terkenal dengan nama kuniah beliau ini. Beliau juga masyhur dengan nama laqab (gelar) beliau; Lubabah Al Kubra.

Baca lebih lanjut

Meneladani Semangat Belajar Ibnu Abbas radhiyallahu’anhu

Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhuma bercerita tentang perjalannya mempelajari agama. Mengambil bagian dari warisan Rasulullah ﷺ.

Ia berkisah, “Ketika Rasulullah ﷺ wafat, aku berkata kepada seorang laki-laki Anshar,

‘Wahai Fulan, marilah kita bertanya kepada sahabat-sahabat Nabi ﷺ, mumpung mereka masih banyak (yang hidup) saat ini’.

Baca lebih lanjut

Abdullah bin Abbas, Rujukan Tafsir Para Sahabat

Abdullah bin Abbas adalah anak dari Al-Abbas bin Abdul Muththalib bin Qushay Al-Qurasyi , paman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ibu beliau bernama Ummul Fadhl Lubabah binti Al-Harits Al-Hilaliyah.

Beliau lahir tiga tahun sebelum hijrah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ke Madinah dan berumur tiga belas tahun ketika Nabi meninggal. 

Baca lebih lanjut

Mengenal Abdullah bin Abbas

Segala puji hanya untuk Allah Ta’ala, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah dengan benar melainkan Allah Subhanahu wa ta’alla semata yang tidak ada sekutu bagi -Nya, dan aku juga bersaksai bahwa Muhammad Shalallahu’alaihi wa sallam adalah seorang hamba dan utusan-Nya. Amma ba’du:

Berikut ini adalah rangkaian kisah perjalanan hidup seorang pahlawan dari pahlwan-pahlawan umat ini, seorang imam dari imam kaum muslimin, seorang sahabat yang mulia dari kalangan para sahabatnya Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Yang akan kita ambil dari kisah perjalanan hidupnya yang penuh dengan suri tauladan dan perjalanannya.

Baca lebih lanjut

4 Orang ‘Abdullah’ Yang Istimewa

Orang Arab mengatakan,

لِكُلِّ مُسَمَّى مِنْ اِسْمِهِ نَصِيْبٌ

Setiap orang akan mendapatkan pengaruh dari nama yang diberikan padanya”.

Nama itu penuh arti. Karena nama adalah identitas yang senantiasa menempel pada seseorang. Bahkan dari nama bisa diketahui latar belakang orang tua. Kalau namanya nama pemain sepak bola, berarti orang tuanya hobi sepak bola. Kalau namanya nama penyanyi, orang tuanya pengagum penyanyi itu. Kalau namanya nama tokoh perwayangan, bisa jadi orang tuanya pengagum budaya Jawa.

Baca lebih lanjut

Dialog Ibnu Abbas dengan Khawarij

Wajibnya Kembali kepada Sahabat dalam Memahami Islam

Jauh dari jalan sahabat Rasulullah dalam memahami Al-Kitab dan As-Sunnah, adalah pertanda kesesatan dan alamat kebinasaan. Dalam sebuah wasiatnya yang agung, Rasulullah mewanti-wanti umat ini agar selalu berjalan di atas jalan mereka yang lurus. Beliau bersabda:

فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ فَسَيَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّيْنَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ

“Maka sungguh, siapa yang hidup di antara kalian akan menyaksikan perselisihan yang banyak, maka wajib atas kalian mengikuti sunnahku dan sunnah Al-Khulafa yang mendapat bimbingan dan petunjuk, pegang eratlah sunnah itu dan gigitlah dengan geraham-geraham kalian.”[1].

Baca lebih lanjut