Kumpulan Artikel Seputar Syubhat & Bantahannya

Di tengah gelombang kebid’ahan dan kesyirikan yang menerpa umat sekarang ini. Di saat kebingungan dan ketimpangan semakin membelit kaum mudanya. Ahlul ahwa’ (para pengikut hawa-nafsu) tidak henti-hentinya melontarkan kerancuan dan keraguan.

Bahkan tidak jarang melemparkan tuduhan serta fitnah yang tidak berdasar ke tengah-tengah umat terhadap kemulian dakwah Sunnah yang penuh barakah ini dan para dainya. Semua itu ibarat riak-riak kecil, bila tidak segera ditepis akan menjadi gelombang ganas yang membahayakan lagi mengkhawatirkan [*].

Baca lebih lanjut

Benarkah Bani Umayyah Membenci Ahlul Bait ?

Ketika membaca sejarah Islam, terutama sejarah Bani Umayyah, kita lihat banyak penulis sejarah memberikan informasi negatif terhadap klan Quraisy satu ini. Mereka dicap sebagai perebut kekuasaan. Licik. Zhalim. Propagandis. Dan seabrek tudingan miring lainnya.

Di antara faktor yang memicu tersebarnya berita buruk tentang mereka adalah pembukuan sejarah banyak terjadi pada periode musuh mereka, Bani Abbas. Juga fitnah yang disebar oleh orang-orang Syiah.

Baca lebih lanjut

Keutamaan Muawiyah, Kesepakatan Ahlussunnah Sepanjang Zaman

Keutamaan Mu’awiyah bin Abi Sufyan adalah perkara yang sangat jelas menurut para sahabat, tabi’in, dan atba’ut tabi’in. Demikian pula dalam pandangan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik.

Keutamaan Mu’awiyah adalah kesepakatan umat. Tidak ada seorang ulama pun yang mencela Mu’awiyah, apalagi mengeluarkan beliau dari wilayah Islam.

Baca lebih lanjut

Sahabat Muawiyah Tidak Memiliki Keutamaan ?

Tanya:

Sebagian simpatisan syiah mengklaim, tidak banyak hadis yang menyebutkan keutamaan Muawiyah. Bahkan ada yang menegaskan, tidak ada hadis shahih yang menyebutkan keutamaan Muawiyah sama sekali.

Jika orang syiah menyerang habis sahabat Muawiyah seperti itu, sementara kita tidak bisa membelanya sama sekali, apa yang harus kita lakukan.

Mohon pencerahannya.

Baca lebih lanjut

Membela Abu Hurairah (9) : Mengapa Hadits Abu Hurairah Lebih Banyak Dari Sahabat Yang Lain ?

Pertanyaan :

Dari MHA 33 : Assaalamu’alaikum. Membaca biografi Abu Hurairah, jadi muncul pertanyaan. Jadi, hanya sekitar 3 tahunan ya, beliau mengenal dan dekat dg Rosulullah SAW. Tapi kok bisa ya hadits yg diriwayatkannya jauh lebih banyak dari yg diriwayatkan para sahabat yg mengenal Rosulullah lebih lama dan lebih dekat. Spt: Abu Bakar as shiddiq, Umar bin Khattab, Ali bin abi Thalib, Aysiyah ra. Mohon penjelasan rasionalnya ya. Afwan dan Jazakumullah.

Baca lebih lanjut

Membela Abu Hurairah (8) : Tuduhan Penggelapan Harta Baitul Mal

Mereka menyatakan :

Keperibadian Abu Hurairah lemah. Tatkala kembali dari Bahrain, Umar bin Khaththab mencurigainya menggelapkan uang baitul mal. ‘Umar menuduhnya sebagai pencuri dan menyebutnya sebagai musuh Allah dan musuh kaum muslimin, dalam riwayat lain, musuh Kitab atau musuh Islam. [1].

Baca lebih lanjut

Membela Abu Hurairah (7) : Mendatangi Sahabat Untuk Mendapatkan Makanan

Mereka menyatakan :

Ia mendatangi para sahabat seperti ‘Umar dan Abu Bakar dengan berpura-pura meminta dibacakan sebuah ayat Al Qur’an, menurut pengakuannya sendiri, padahal ia ingin agar ditawari makanan, tetapi tiada seorang sahabatpun menawarkan makanan kepadanya, kecuali Ja’far bin Abi Thalib, yang langsung mengajak Abu Hurairah ke rumahnya.

Baca lebih lanjut

Membela Abu Hurairah (6) : Mendatangi Rasulullah Untuk Mendapatkan Makanan

Mereka menyatakan :

Ia sendiri menceritakan bahwa ia mendatangi Rasul bukan karena ia mendapat hidayah atau karena kecintaannya kepada Nabi seperti yang lain, tetapi untuk mendapatkan makanan. Dalam riwayat Ahmad, Bukhari dan Muslim, Abu Hurairah berkata: “Aku adalah seorang miskin, aku bersahabat dengan Rasul Allah untuk mengisi perutku.” Dan dalam riwayat lain: “Untuk memenuhi perutku yang lapar.” Dalam riwayat Muslim: “Aku melayani Rasul Allah untuk mengisi perutku.” atau “Aku menetap dengan Rasul Allah untuk mengisi perutku” [1]

Baca lebih lanjut

Membela Abu Hurairah (5) : Waktu Yang Singkat Bersama Rasulullah

Mereka menyatakan :

Abu Hurairah ada di Madinah hanya 1 tahun 9 bulan di Shuffah. Abu Hurairah datang kepada Rasulullah pada bulan Safar tahun 7 Hijriyah, setelah perang Khaibar dan tinggal di emperan Masjid Madinah (Shuffah) sampai bulan Zulkaidah tahun 8 Hijriyah, karena pada bulan itu ia disuruh Rasul ke Bahrain menemani Al Ala’ Al Hadhrami sebagai muadzdzin. [1].

Baca lebih lanjut

Membela Abu Hurairah (4) : Asal Usulnya Yang Tidak Jelas

Mereka [1] menyatakan :

Berbeda dengan para sahabat lain, para ahli sejarah tidak dapat memastikan nama sebenarnya dari Abu Hurairah, namanya dizaman jahiliyah maupun dizaman Islam. Begitu pula asal usulnya [2].

Juga menyatakan : Abu Hurairah bukan sahabat besar, bukan dari kaum muhajirin bukan Anshar, bukan penyair Rasul, bukan keluarga Rasul, malah asal-usulnya, orang tuanya, bahkan nama aslinyapun tidak diketahui orang [3].

Baca lebih lanjut