Kisah Ka’ab bin Malik, Saat Semua Berpaling (3/6)

Menyambung dari pembahasan kajian kita pekan kemarin, tibalah saatnya Ka’ab bin Malik RadhiAllahu’anhu untuk menghadap Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam guna menyampaikan penjelasan sebabnya Ka’ab tidak ikut berperang bersama Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam.

Ka’ab bin Malik RadhiAllahu’anhu menceritakan dalam hadits yang telah disampaikan lalu, bagaimana Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam setibanya di Madinah mendengarkan alasan tidak ikut berperangnya dari sedikitnya 80 orang dari kaum munafik setelah selesainya sholat dua rakaat di masjid selesai shafarnya dari Tabuk.

Baca lebih lanjut

Kisah Ka’ab bin Malik, Saat Semua Berpaling (2/6)

Pada pekan kemarin kita telah membahas bagaimana profil Ka’ab bin Malik RadhiAllahu’anhu, beliau ialah salah satu sosok sahabat Nabi Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam yang pernah mengikuti bai’at Aqobah, janji setia kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam.

Namun khilaf luput mengikuti ajakan perang Tabuk oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam.

Baca lebih lanjut

Kisah Ka’ab bin Malik, Saat Semua Berpaling (1/6)

Kajian kita kali ini akan membahas sebuah kisah kepahlawanan dari salah satu sahabat Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam, yakni Ka’ab bin Malik RadhiAllahu’anhu. Dimana kisah ini terjadi pada salah satu momen peperangan besar kaum muslim melawan bangsa Romawi yang terjadi pada tahun 9 hijriah.

Namun kisah ‘kepahlawanan’ ini bukanlah menceritakan pengorbanan seorang panglima di medan perang, bukanlah menceritakan seorang pemanah handal yang heroik menumpas musuh, apalagi pasukan garda depan, tapi uniknya karena justru yang dikisahkan adalah kesalahan seorang sosok sehingga ia tidak memiliki andil dalam peperangan ini.

Baca lebih lanjut

Sirah Nabi (58) : Perang Tabuk

Bulan Rajab tahun ke sembilan hijrah. Panas menyengat kota Madinah. Pasir dan batu bagaikan bara api. Tetapi pada saat itu buah-buahan sedang ranum-ranumnya untuk dipetik. Sehingga betul-betul menggoda hati untuk tidak beranjak menikmati teduhnya naungan, menanti panen.

Sebab-sebab Peperangan

Setelah jatuhnya Makkah ke pangkuan Islam. Sirna pula keraguan terhadap risalah yang diemban Manusia Agung, Muhammad bin ‘Abdillah bin ‘Abdul Muththalib shalallahu alaihi wasallam.

Baca lebih lanjut

Perang Tabuk (4) : Pelajaran Dari Kisah Perang Tabuk

LARANGAN MASUK PADA TEMPAT TINGGAL KAUM YANG DIADZAB

Imam Ahmad meriwayatkan dari jalan Abdulah bin Umar dari Nafi’[1]:

نَزَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالنَّاسِ عَامَ تَبُوكَ الْحِجْرَ عِنْدَ بُيُوتِ ثَمُودَ ، فَاسْتَقَى النَّاسُ مِنَ الْآبَارِ الَّتِي كَانَتْ تَشْرَبُ مِنْهَا ثَمُودُ ، فَعَجَنُوا وَنَصَبُوا الْقُدُورَ بِاللَّحْمِ ، فَأَمَرَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَهْرَقُوا الْقُدُورَ ، وَعَلَفُوا الْعَجِينَ الْإِبِلَ ، ثُمَّ ارْتَحَلَ بِهِمْ حَتَّى نَزَلَ بِهِمْ عَلَى الْبِئْرِ الَّتِي كَانَتْ تَشْرَبُ مِنْهَا النَّاقَةُ ، وَنَهَاهُمْ أَنْ يَدْخُلُوا عَلَى الْقَوْمِ الَّذِينَ عُذِّبُوا فَقَالَ : إِنِّي أَخْشَى أَنْ يُصِيبَكُمْ مِثْلُ مَا أَصَابَهُمْ فَلَا تَدْخُلُوا عَلَيْهِمْ

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba pada tahun terjadinya perang Tabuk di Hijr; tempat tinggal Tsamud (kaum Nabi Shalih Alaihissallam), kaum Muslim mengambil air minum dari sumur-sumur air minum kaum Tsamud.

Baca lebih lanjut

Perang Tabuk (3) : Kisah Taubat Tiga Sahabat Yang Tidak Ikut Dalam Perang Tabuk

Setelah menempuh perjalanan panjang dan lama dari Tabûk, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan pasukan kaum Muslimin tiba di Madinah. Setibanya di Madinah, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki masjid lalu shalat dua rakaat. Demikianlah kebiasaan beliau setelah melakukan perjalanan jauh.

Lalu Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk dan orang-orang yang tidak ikut dalam perang Tabûk mulai berdatangan menemui Beliau sambil menjelaskan alasan mereka tidak ikut dalam perang Tabûk.

Baca lebih lanjut

Perang Tabuk (2) : Sikap Kaum Mukminin & Kaum Munafik Dalam Perang Tabuk

Ketika Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengeluarkan perintah berperang dan berinfaq untuk mempersiapkan pasukan perang Tabuk, maka tampak dua sikap yang berbeda dari dua golongan yang berbeda pula, dari orang-orang beriman yang taat kepada Allâh dan Rasul-Nya dan satu lagi dari yang munafiq yang senantiasa menyelisihi Allâh Azza wa Jalla dan Rasul-Nya.

SIKAP ORANG-ORANG MUNAFIK

Baca lebih lanjut

Perang Tabuk (1) : Persiapan Perang

PERANG TABUK ATAU AL-‘USRAH [1]

Mengapa dinamakan perang Tabuk atau Al Usrah? Imam Muslim[2] meriwayatkan perjalanan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para Shahabatnya yang sedang menuju Tabûk.

Dalam hadits itu disebutkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Baca lebih lanjut

Dua Perang Yang Diabadikan Dalam Alquran

Dua perang itu adalah perang Uhud dan perang Hunain. Kaum muslimin menderita kekalahan pada dua perang tersebut. Allah abadikan untuk dijadikan pelajaran bagi orang-orang yang berpikir.

Adapun Perang Uhud, kekalahan akibat sebagian pasukan pemanah yang ada di Jabal Rumah menyelisihi perintah Nabi shallallahu alaihi wasallam agar tidak turun baik menang maupun kalah. Namun mereka malah turun sehingga Allah berikan kekalahan.

Baca lebih lanjut

Sirah Nabi (57) : Perang Hunain

Setelah kota Mekah takluk di tangan Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , ternyata masih ada sejumlah kabilah Arab yang belum menyerah, seperti Bani Tsaqîf, Hawazin, dan sejumlah kabilah lainnya. Semua kabilah tadi akhirnya bersatu untuk melawan kaum Muslimin, sembari mengerahkan anak-anak, kaum wanita, dan harta benda mereka.

Begitu mendengar gerakan mereka, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam langsung mengutus Abdullah bin Abi Hadrad al- Aslami untuk klarifikasi berita tersebut.[1].

Baca lebih lanjut