2). Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri (sedekap)
Termasuk sunnah-sunnah dalam shalat adalah meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri pada saat selesai dari takbiratul ihram. ([13])
Berdasarkan hadits Sahl bin Sa’d berkata:
كَانَ النَّاسُ يُؤْمَرُونَ أَنْ يَضَعَ الرَّجُلُ اليَدَ اليُمْنَى عَلَى ذِرَاعِهِ اليُسْرَى فِي الصَّلاَةِ
“Orang-orang diperintahkan agar seseorang meletakkan tangan kanannya di atas tangan kirinya ketika shalat”. ([14]).
Wa’il bin Hujr radhiyallahu ‘anhu.
أَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَفَعَ يَدَيْهِ حِينَ دَخَلَ فِي الصَّلَاةِ كَبَّرَ، ثُمَّ الْتَحَفَ بِثَوْبِهِ، ثُمَّ وَضَعَ يَدَهُ الْيُمْنَى عَلَى الْيُسْرَى
Sesungguhnya dia melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam megangkat kedua tangannya ketika masuk shalat seraya bertakbir. Kemudian menutupkankan kain bajunya dan meletakkan tangan kanannya di atas tangan kirinya. ([15])
ثُمَّ وَضَعَ يَدَهُ الْيُمْنَى عَلَى ظَهْرِ كَفِّهِ الْيُسْرَى وَالرُّسْغِ ([16]) وَالسَّاعِد
Kemudian beliau meletakkan tangan kanannya di atas punggung tangan kirinya, pergelangan tangannya dan tulang lengan bawah. ([17]).
***
Catatan Kaki :
[13]) Menurut jumhur ahli fiqih dari Hanafiyyah, Syafi’iyyah dan Hanabilah. Berbeda dengan Malikiyyah bahwa yang disunnahkan adalah menjulurkan kedua tangan setelah takbiratul ihram dan makruh hukumnya jika meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri pada waktu shalat fardhu. Namun, disunnahkan dalam shalat sunnah. (Al-Mughni Li Ibni Qudamah 1/341, Al-Majmu’ Li An-Nawawi 3/312, At-Tamhid Li Ibn Abdil Barr 20/74)
([14]) H.R. Bukhari no.740.
([15]) H.R. Muslim no.401.
([16]) (الرُّسْغِ) artinya adalah pergelangan tangan antara telapak tangan dan tulang lengan bagian bawah. (Fathul Bari Li Ibn Hajar 2/224)
([17]) H.R. Abu Dawud no.727 dan dishahihkan oleh Al-Albani, Ibnu Khuzaimah no.480 dan Ibnu Hibban no.1860.
Selengkapnya dalam sumber : https://firanda.com/bekalislam/2949-sunnah-sunnah-dalam-shalat.html/