Kumpulan Artikel Seputar Sirah Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam


Sesungguhnya segala puji bagi Allah, kita meminta pertolongan dan ampunan kepada-Nya. Dan kita berlindung kepada-Nya dari kejahatan diri-diri kita dan dari keburukan amalan-amalan kita. Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada seorangpun yang bisa menyesatkannya. Dan barangsiapa disesatkan oleh Allah maka tidak ada seorangpun yang bisa memberinya petunjuk.

Aku bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah saja, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan- Nya.

Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Kitabullah. Sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Rasulullah. Dan seburuk-buruk perkara adalah perkara yang diada-adakan. Dan setiap perkara yang diada-adakan adalah bid’ah. Dan setiap bid’ah adalah sesat. Dan setiap kesesatan tempatnya di neraka.

Amma ba’du.

Seperti yang dinukilkan dari ‘Ali bin al-Husain (anak dari Al-Husain bin ‘Ali bin Abi Thālib) yang dikenal dengan sebutan Zaynal ‘Abidīn. Beliau pernah berkata:

 كُنَّا نُعَلَّمُ مَغَازِيَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَرَايَاهُ كَمَا نُعَلَّمُ السُّورَةَ مِنَ الْقُرْآنِ

“Kami dahulu diajari tentang sejarah peperangan Nabi ﷺ baik yang Nabi ikut serta maupun tidak sebagaimana kami diajari tentang surat Al-Qurān.” (Al-Jaami’ li Akhlaaq Ar-Raawi wa Aadaab as-Saami’  2/195).

Demikian juga perkataan Ibnul Jauzi rahimahullāh yang menunjukkan perhatian kepada Sirah Nabi ﷺ, beliau berkata:

وَأَصْلُ الأُصُوْلِ الْعِلْمُ، وَأَنْفَعُ الْعُلُوْمِ النَّظَرُ فِي سِيَرِ الرَّسُوْلِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابِهِ: {أُولَئِكَ الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ فَبِهُدَاهُمُ اقْتَدِهْ

“Pokok dari perkara-perkara yang pokok adalah ilmu, dan ilmu yang paling bermanfaat adalah memperhatikan sejarah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya. “Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah maka ikutilah petunjuk mereka” (QS Al-An’aam : 90)” (Shaidul Khathir hal. 80).

Oleh karena itu, hendaknya seseorang mempelajari sirah (perjalanan hidup) orang-orang terdahulu. Sebab ketika ia mempelajari sirah perjalanan orang-orang terdahulu termasuk bagaimana ibadah mereka, maka hal ini akan meluruskan hatinya, apalagi jika yang dipelajari adalah sirah Nabi ﷺ.

Berikut beberapa artikel seputar sirah Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam yang disusun dalam blog ini, semoga bermanfaat.

1). Sirah Nabi (1) : Mempelajari Sirah Nabi ﷺ Merupakan Bagian dari Agama

2). Sirah Nabi (2) : Sirah Nabi ﷺ adalah Mukjizat

3). Sirah Nabi (3) : Kondisi Jazirah Arab Sebelum Islam

4). Sirah Nabi (4) : Garis Nasab Nabi Muhammad ﷺ

5). Sirah Nabi (5) : Kondisi Keagamaan Sebelum Diutusnya Nabi Muhammad ﷺ

6). Sirah Nabi (6) : Kondisi Moral Bangsa Arab Sebelum Diutusnya Nabi Muhammad ﷺ

7). Sirah Nabi (7) : Sebagian Sifat Baik Bangsa Arab Sebelum Diutusnya Nabi Muhammad ﷺ

8). Sirah Nabi (8) : Kondisi Luar Jazirah Arab Sebelum Islam (Persia & Romawi)

9). Sirah Nabi (9) : Kisah Tentara Bergajah

10). Sirah Nabi (10) : Nasab Nabi Muhammad ﷺ

11). Sirah Nabi (11) : Abdullah dan Aminah, Orang Tua Nabi ﷺ

12). Sirah Nabi (12) : Beberapa Hal Tentang Kelahiran Nabi ﷺ

13). Sirah Nabi (13) : Persusuan Nabi ﷺ

14). Sirah Nabi (14) : Peristiwa Dibelahnya Dada Nabi ﷺ

15). Sirah Nabi (15) : Wafatnya Ibunda Nabi Muhammad dan Diasuhnya Beliau Oleh Kakek dan Pamannya

16). Sirah Nabi (16) : Peristiwa Halful Fudhul Sebelum Muhammad ﷺ Diutus Menjadi Nabi

17). Sirah Nabi (17) : Pernikahan Nabi ﷺ dengan Sayyidah Khadijah Radhiyallahu ‘anha

18). Sirah Nabi (18) : Mengapa Nabi ﷺ sangat Mencintai Khadijah?

19). Sirah Nabi (19) : Pembangunan Ka’bah Sebelum Nabi Muhammad Diutus Menjadi Rasul

20). Sirah Nabi (20) : Kema’shuman Nabi ﷺ Meskipun Belum Diangkat Menjadi Nabi

21). Sirah Nabi (21) : Proses Turunnya Wahyu Pertama Kali

22). Sirah Nabi (22) : Dakwah Sembunyi Sembunyi

23). Sirah Nabi (23) : Dakwah Secara Terang Terangan

24). Sirah Nabi (24) : Usaha Kaum Musyrikin Quraisy Dalam Menghalangi Dakwah Nabi

25). Sirah Nabi (25) : Gangguan Kaum Musyrikin Quraisy Terhadap Dakwah Nabi

26). Sirah Nabi (26) : Dakwah di Darul Arqam

27). Sirah Nabi (27) : Kaum Musyrikin Quraisy Melancarkan Pemboikotan

28). Sirah Nabi (28) : Wafatnya Abu Thalib & Khadijah

29). Sirah Nabi (29) : Berdakwah Ke Thaif

30). Sirah Nabi (30) : Kisah Raja An Najasyi (Habasyah)

31). Sirah Nabi (31) : Beberapa Sahabat yang Hijrah Ke Habasyah Pertama & Kedua

32). Sirah Nabi (32) : Berakhirnya Pemboikotan Terhadap Nabi & Kaum Muslimin

33). Sirah Nabi (33) : Peristiwa Isra’ & Mi’raj

34). Sirah Nabi (34) : Rasulullah Menawarkan Islam Kepada Para Tokoh & Kabilah

35). Sirah Nabi (35) : Dakwah Rasulullah Kepada Jamaah Haji Dari Madinah

36). Sirah Nabi (36) : Bai’at Aqabah Pertama

37). Sirah Nabi (37) : Bai’at Aqabah Kedua

38). Sirah Nabi (38) : Persiapan Rasulullah Hijrah Ke Madinah

39). Sirah Nabi (39) : Rasulullah Tiba Di Madinah

40). Sirah Nabi (40) : Mendirikan Masjid Quba

41). Sirah Nabi (41) : Persaudaraan antara Muhajirin & Anshar

42). Sirah Nabi (42) : Pembangunan Masjid Nabawi

43). Sirah Nabi (43) : Mengadakan Perjanjian dengan Yahudi

44). Sirah Nabi (44) : Piagam Madinah

45). Sirah Nabi (45) : Perang Badar

46). Sirah Nabi (46) : Pengusiran Yahudi Bani Qainuqa

47). Sirah Nabi (47) : Perang Uhud

48). Sirah Nabi (48) : Perang Bani Nadhir

49). Sirah Nabi (49) : Perang Ahzab (Khandaq)

50). Sirah Nabi (50) : Perang Bani Quraizhah

51). Sirah Nabi (51) : Perjanjian Hudaibiyah

52). Sirah Nabi (52) : Perang Khaibar

53). Sirah Nabi (53) : Surat Dakwah Rasulullah Kepada Para Penguasa & Pemimpin Kafir

54). Sirah Nabi (54) : Perang Mu’tah

55). Sirah Nabi (55) : Perang Dzatus Salasil

56). Sirah Nabi (56) : Fathul Makkah

57). Sirah Nabi (57) : Perang Hunain

58). Sirah Nabi (58) : Perang Tabuk

59). Sirah Nabi (59) : Kedatangan Delegasi Dari Penjuru Arab

60). Sirah Nabi (60) : Kedatangan Delegasi Dari Bani Abdil Qais

61). Sirah Nabi (61) : Kedatangan Delegasi Dari Bani Daus

62). Sirah Nabi (62) : Kedatangan Delegasi Dari Bani Tamim

63). Sirah Nabi (63) : Kedatangan Delegasi Dari Bani Thayyi’

64). Sirah Nabi (64) : Haji Wada’ (Haji Perpisahan)

65). Sirah Nabi (65) : Wafatnya Rasulullah shalallahu alaihi wasallam

Sejarah Nabi ﷺ adalah sejarah paling lengkap yang pernah ada. Sejarah Nabi ﷺ dihimpun mulai dari masa kecil, kemudian masa muda beliau sebelum diangkat menjadi Nabi, hingga diutus menjadi Nabi, bahkan hingga beliau ﷺ meninggal dunia. Sungguh, betapa langka sejarah yang ditulis secara lengkap seperti ini dengan bukti dan kesaksian otentik yang dapat dibuktikan secara sanad.

Sejarah hidup beliau sarat dengan pelajaran dari segala sisi. Mulai dari semenjak beliau masih anak-anak, sebelum diangkat menjadi Nabi, lalu dari sisi figur sebagai seorang kepala keluarga, seorang ayah, seorang teman, seorang pemimpin (kepala negara), dan lain-lain yang kesemuanya mengandung pelajaran yang bisa dipetik. Bahkan di saat beliau berperang dan bermuamalah baik dengan sesama muslim, non muslim, ataupun terhadap musuh dalam perang, semuanya lengkap terdokumentasi dalam sejarah Nabi ﷺ.

Hal Ini tidak akan bisa didapatkan dalam sejarah tokoh-tokoh lain. Bahkan sekalipun tentang para Nabi (selain beliau), tidak akan dijumpai secara lengkap sejarah mereka.

Allahumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aalihi wa sahbihi ajma’in.

***

Sumber : https://abuzahrahanifa.wordpress.com/category/sirah-nabi/

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s