Mukjizat Nabi Muhammad (13) : Hewan & Pepohonan Memberikan Persaksian Kenabian


Suatu hari seorang penggembala Yahudi menggembalakan kambing kambingnya. Di tengah kesibukannya, datang serigala memangsa seekor kambing. Penggembala mengejar serigala hingga berhasil merebut kambing yang dimangsanya. Setelah gagal memangsa, sang serigala duduk di atas ekornya.

Sambil menatap penggembala, tiba-tiba ia berkata seperti layaknya manusia, “Wahai penggembala, tidakkah kamu takut kepada Allah Subhanahu wata’ala? Kamu telah merebut rezekiku yang Allah Subhanahu wata’ala berikan untukku?”.

Penggembala berkata, “Menakjubkan, serigala berbicara seperti manusia!

Sang serigala berkata, “Maukah kukabarkan kepadamu yang lebih menakjubkan dari ini? Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam yang tinggal di Yatsrib (Madinah), ia mengabarkan kepada manusia berita berita (gaib) dari umat-umat terdahulu”.

Sambil menggiring kambing kambingnya, bergegas sang penggembala menuju Madinah untuk bersua dengan Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, orang yang dikabarkan oleh serigala.

Setibanya di Madinah ia ceritakan semua kejadian kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam. Waktu itu para sahabat tengah berkumpul. Mendengar cerita penggembala, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pun membenarkannya lalu bersabda, “Ini adalah tanda dari tanda-tanda kiamat….”

Kisah menakjubkan ini diceritakan Abu Sa’id al-Khudri dan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Hadits Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhu diriwayatkan Ahmad dalam al-Musnad (3/83—84).

Ibnu Katsir rahimahumallah berkata, “Sanad hadits ini sesuai dengan syarat al- Imam Muslim rahimahumallah dan al-Baihaqi rahimahumallah menyatakannya sahih.” Sanadnya juga dinyatakan sahih oleh al-Albani dalam ash-Shahihah (1/241—242 no. 122).

Adapun hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh Ahmad Syakir dalam Musnad Imam Ahmad (no. 8049 dengan tahqiq beliau).

Allah Mahakuasa menjadikan hewan berbicara, sebagaimana halnya Mahakuasa menjadikan kita semua berbicara. Di hari kiamat, kulit-kulit manusia akan berbicara sebagai saksi atas perbuatan mereka. Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

وَقَالُوا لِجُلُودِهِمْ لِمَ شَهِدتُّمْ عَلَيْنَا ۖ قَالُوا أَنطَقَنَا اللَّهُ الَّذِي أَنطَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ خَلَقَكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ () وَمَا كُنتُمْ تَسْتَتِرُونَ أَن يَشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلَا أَبْصَارُكُمْ وَلَا جُلُودُكُمْ وَلَٰكِن ظَنَنتُمْ أَنَّ اللَّهَ لَا يَعْلَمُ كَثِيرًا مِّمَّا تَعْمَلُونَ

Mereka berkata kepada kulit mereka, “Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?” Kulit mereka menjawab, “Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah yang menciptakan kamu pada kali yang pertama dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan. Kamu sekali-kali tidak dapat bersembunyi dari persaksian pendengaran, penglihatan, dan kulitmu terhadapmu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan.” (al-Fushshilat: 21—22)

Demikianlah persaksian seekor serigala.

Adapun persaksian pepohonan ada beberapa kejadian, di antaranya sebagai berikut.

Suatu saat seorang Arab badui mendekati Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau bersabda, “Hai orang Arab dusun, engkau akan pergi ke mana?

Dia menjawab, “Pulang ke rumah.”

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apakah engkau ingin kebaikan?

Orang Arab dusun tersebut berkata, “Kebaikan apa?

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Allah dan aku adalah Rasul-Nya.

Orang Arab dusun tersebut berkata, “Siapa yang menjadi saksi atas apa yang engkau katakan?

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Pohon ini.”

Beliau bersabda begitu sambil menunjuk ke arah salah satu pohon di tepi lembah. Kemudian pohon tersebut berjalan hingga berdiri di depan beliau.

Beliau meminta pohon tersebut bersaksi hingga tiga kali, dan pohon tersebut pun bersaksi seperti sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Dikisahkan pula oleh Ibnu Abbas bahwa seorang Arab Badui datang kepada Muhammad dan berkata, “Bagaimana aku bisa tahu bahwa engkau seorang nabi?

Rasul Shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Dengan kesaksian pohon kurma itu bahwa saya adalah Rasul Allah.”

Sang Badui menyetujuinya. Rasul kemudian memanggil pohon kurma itu, spontan pohon itu bergerak menghampiri Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam lalu merunduk di hadapannya. Setelah itu, Rasul menyuruh pohon tersebut untuk kembali lalu ia pun kembali ke tempatnya. Si Arab Badui memeluk Islam saat itu, di tempat itu juga.

Demikian diriwayatkan oleh at-Tirmidzi.

***

selengkapnya dalam sumber : https://abuzahrahanifa.wordpress.com/2020/10/27/mukjizat-mukjizat-rasulullah-shalallahu-alaihi-wasallam/

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s