Pertanyaan :
Dari MHA 33 : Assaalamu’alaikum. Membaca biografi Abu Hurairah, jadi muncul pertanyaan. Jadi, hanya sekitar 3 tahunan ya, beliau mengenal dan dekat dg Rosulullah SAW. Tapi kok bisa ya hadits yg diriwayatkannya jauh lebih banyak dari yg diriwayatkan para sahabat yg mengenal Rosulullah lebih lama dan lebih dekat. Spt: Abu Bakar as shiddiq, Umar bin Khattab, Ali bin abi Thalib, Aysiyah ra. Mohon penjelasan rasionalnya ya. Afwan dan Jazakumullah.
Jawaban Oleh Ustadz Muhammad Wasitho, LC, MA : (Disusun Di BBG Majlis Hadits: Tanya Jawab Masalah 330)
Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh.
Bismillah. Para ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah telah sepakat bahwa Abu Hurairah radhiyallahu anhu adalah sahabat yg paling banyak meriwayatkan hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam secara mutlak, melebihi para sahabat yg lain.
Hal ini dikarenakan beberapa sebab dan alasan yg tidak mustahil dan bisa diterima akal manusia. Diantaranya:
1). Abu Hurairah radhiyallahu anhu meluangkan waktunya utk senantiasa ber-mulazamah (bergaul dan berdampingan) dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dlm rangka menimba ilmu, baik di saat Nabi mukim, maupun safar untuk berjihad, menunaikan ibadah Haji dan Umroh atau selainnya.
Berbeda dengan sebagian sahabat yg lain menggunakan sebagian waktunya utk berdagang atau bekerja.
2). Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mendoakan Abu Hurairah radhiyallahu anhu agar diberi oleh Allah hafalan (daya ingat) yg kuat. Dan do’a Nabi mustajab (dikabulkan Allah).
3). Abu Hurairah radhiyallah ‘anhu masuk Islam pada bulan Shofar tahun ke-7 (ketujuh) Hijriyah, sbgmn dinyatakan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqolani rahimahullah di dlm Fathul Bari Syarhu Shohih al-Bukhari.
Sedangkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam meninggal dunia pada bulan Robi’ul Awwal tahun ke-11 (kesebelas) Hijriyah.
Dengan demikian, berarti masa persahabatan Abu Hurairah radhiyallahu anhu bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah 4 tahun lebih. Bukan hanya 3 tahun sbgmn yg ketahui oleh sebagian orang.
4). Jika telah ditetapkan bahwa masa persahabatn Abu Hurairah radhiyallahu anhu bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah 4 tahun lebih, maka tidak mustahil Abu Hurairah radhiyallahu anhu bisa meriwayatkan 5 (lima) ribu sekian ratus hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Agar lebih jelas dan mudah diterima akal, kita akan mencoba memberikan gambaran hitungan hafalan hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu.
Jika pd setiap hari Abu Hurairah menghafal 5 (lima) hadits saja dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, (dan yg disebut hadits itu meliputi perkataan, perbuatan, pernyataan, dan sifat atau perilaku Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sehari2 yg didengar dan diceritakan oleh para sahabat dan istri Nabi), maka dalam setahun Abu Hurairah radhiyallahu anhu bisa menghafal banyak hadits.
Gambaran hitungannya adalah sbb:
1 hari hafal 5 hadits.
1 tahun Hijriyah = sekitar 350 hari.
Berarti dlm setahun Abu Hurairah bisa menghafal Hadits:
350 hari X 5 hadits = 1.750 hadits.
Jika masa persahabatan Abu Hurairah radhiyallahu anhu bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam selama 4 tahun, maka hafalan hadits Abu Hurairah adalah sebanyak:
1.750 hadits X 4 = 7.000 (tujuh ribu) hadits.
5). Abu Hurairah radhiyallahu anhu tidak hanya meriwayatkan hadits yg ia dengar dan lihat langsung dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, akan tetapi beliau jg meriwayatkan hadits dari para sahabat lain yg lebih dahulu masuk Islam.
6). Syubhat-syubhat (kerancuan2) dan tuduhan2 dusta seputar periwayatan hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu sengaja dilontarkan oleh musuh-musuh Islam dan Sunnah dari kalangan orang-orang Orientalis (kafir), kaum munafiq, orang-orang Syi’ah yg sangat dengki kpd para sahabat, dan siapa saja yg menjadi pengekor dan terpengaruh oleh mereka.
Oleh karena itu, hendaknya kita Umat Islam merasa wasapada dan lebih berhati2 dlm membaca buku2 agama, atau memilih guru agama, atau ketika mendengar kajian dan berita yg memfitnah dan melecehkan para sahabat Nabi. Janganlah kita tergesa2 menerima dan mepercayainya, apalagi mengajarkan dan menyebarluaskannya kpd orang lain.
Karena yg menfitnah dan menghina para sahabat adalah salah satu cara musuh2 Allah dan Rosul-Nya utk merusak dan menghancurkan syariat Islam, dan menumbuhkan keragu-raguan di hati kaum muslimin akan kebenaran Islam, serta menyesatkan mereka dari jalan Allah yg lurus.
Demikian jawaban yg dapat kami sampaikan. Smg mudah dipahami dan menjadi ilmu yg bermanfaat.
Wallahu a’lam bish-showab. Wabillahi at-Taufiq.
***